Sesuai dengan program pemerintah dalam rangka memprioritaskan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan dan peningkatan kualitas pendidikan , sehingga kesempatan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus untuk mengikuti pendidikan di SD reguler ( SD Negeri Mriyunan ) semakin luas. Disamping itu mengingat banyaknya ragam kemampuan siswa ( anak- anak yang kurang beruntung ) baik dari segi status sosial ekonomi orang tua maupun faktor lain. Berdasarkan realita kondisi siswa dilapangan ada 20 siswa yang berkebutuhan khusus ( perlu mendapat perhatian dan pelayanan khusus sesuai kebutuhannya ).
Keberadaan anak berkebutuhan khusus di wilayah Kecamatan Sidayu dan sekitarnya perlu mendapat perlakuan yang sama dalam memperoleh pendidikan, sedangkan SLB yang selama ini memberikan layanan khusus keberadaannya masih sangat terbatas, bahkan SLB di Kec.Sidayu sudah berani untuk menolak/ tidak menerima anak yang berkebutuhan khusus untuk mendapatkan pendidikan.
Berdasarkan hasil SWOT tahun 2003-2004, SD Negeri Mriyunan Sidayu telah menyususn RPS selama 10 tahun kedepan. Salah satu program RPS tersebut adalah penerapan pendekatan humanis ( Program Inklusi ) dan IEP (Program Individu ). Dari segi management, Alhamdulillah tidak ada hambatan. Terbukti hasil akreditasi 89,47 = A. Program kerja yang telah dibuat sudah mencakup program bagi siswa yang berkebutuhan khusus, baik program untuk aspek Akedemik, Vokasional, Sosial, Interpersonal serta ketrampilan berpikir atau program pengembangan bakat dan potensi siswa yang berkebutuhan. Alhamdulillah SDN Mriyunan telah memiliki 4 (empat ) guru pembimbing khusus ( GPK ) yang setiap hari selalu mendampingi anak- anak yang berkebutuhan khusus ( pendampingan kelas ). SD Negeri Mriyunan memiliki wadah untuk menggali potensi, bakat dan kreatifitas siswa yang berkebutuhan khusus melalui kegiatan Teater ( Teater Bocah SD Negeri Mriyunan ).Memiliki tempat khusus untuk Pusat Pelayanan ABK ( PUSPA SDN Mriyunan ) walaupun sederhana. Untuk mendekatkan layanan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK ) di sekolah umum/ reguler , maka program inklusi merupakan alternatif yang sangat strategis, sehingga anak- anak yang kurang beruntung bisa bersekolah dan mendapat pelayanan yang sama dengan anak- anak bangsa pada umumnya. SD Negeri Mriyunan Sidayu sejak Tahun Pelajaran 2003-2004 memberikan layanan pendidikan untuk semua atau Pendidikan Untuk Semua ( Education For All ) dan ramah siswa. Semua guru ( 10 guru Negeri ) dan 6 guru GTT di SDN Mriyunan mengetahui dan memahami bahwa motivasi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, serta mengetahui dan memahami bagaimana membangkitkan motivasi belajar Anak yang berkebutuhan Khusus (ABK) yaitu yang membutuhkan program percepatan belajar/ akselerasi, anak berkesulitan belajar dan pendidikan Inklusi .
Adapun jenis-jenis anak yang berkebutuhan khusus di SD Negeri Mriyunan meliputi tuna Grahita ringan dan kondisi fisik agak lemah / daksa ( Doble Handicap ) ada 2 siswa, daksa ringan 1 siswa, ABB ada 13 siswa, tuna rungu ada 1 siswa , Autis ada 2 siswa, hiper aktif dan emosional yang tinggi ada 1 siswa. Semua berjumlah 20 siswa. Pembelajaran yang dilakukan ada tiga model yaitu model pembelajaran dikelas reguler, Pembelajaran Individual , dan pembelajaran full Out Class di PUSPA.
Tenaga guru, Alhamdulillah Kepala sekolah berlatar belakang PLB, dibantu 4 ( tiga ) GPK, salah satu diantaranya ada yang berlatar belakang PGSD namun sudah terbina dalam menangani ABK melalui bimbingan Kepala Sekolah, 1 guru berlatar belakang psikologi dan 1 guru dari latar belakang sekolah Autis UN Malang, 1 guru berlatanr PLB. Semua guru reguler SDN Mriyunan juga sangat menghargai pendekatan humanis, serta bersama- sama menyusun dan mendukung RPS (Program Penyelenggaraan Pendidikan Inklusi ) serta guru Sukwan lainnya (Guru ekstra, pengembangan diri , sera penggalian talenta siswa)
Sarana prasarana, Alhamdulillah dana APBD I telah membantu dan membahagiakan ABK, karena dengan bantuan dana APBD I , dapat dimanfaatkan untuk rehab 2 ruang kelas, ruang laboratorum IPA, ruang komputer, ruang Perpustakaan, ruang serba guna yang dapat dimanfaatkan untuk ruang PUSPA, musholla, pengembangan diri dan talenta serta kebutuhan pembelajaran yang menyenangkan. Harapan kami pemerintah tetap memperhatikan dan mendukung program SDN Mriyunan Sidayu melalui peningkatan SDM maupun untuk perbaikan dan pengadaan Sarana Prasaranan . Sarana Prasaranan yang diprogramkan SDN Mriyunan mengarah pada Asessabilitas ABK, sehingga pelaksanaan Inklusi berjalan lancar.
Berdasarkan hasil pendataan siswa yang berkebutuhan khusus di SD/MI Negeri Swasta Kab. Gresik di kelas reguler 96 %. Jadi hampir semua lembaga / sekolah terdapat anak yang memiliki kemampuan heterogen, sehingga paling tidak hampir semua sekolah terdapat satu atau lebih anak yang berkebutuhan khusus (membutuhkan program percepatan belajar/ akselerasi, anak berkesulitan belajar dan pendidikan Inklusi ) termasuk siswa SD Negeri Mriyunan Sidayu.
Penyelenggaraan Pendidikan Inklusi ini juga merupakan salah satu upaya untuk mencapai Visi, Misi , serta tujuan yang diharapkan SD Negeri Mriyunan Sidayu.
Pelaksanaan Kelas Pendampingan. Tujuan pelaksanaan kelas pendampingan ini adalah untuk membantu orangtua dan guru kelas reguler dalam menangani para anak/ siswa yang memiliki kebutuhan khusus. Sasaran utama program kelas pendampingan ini adalah siswa / anak yang memiliki kebutuhan khusus.Selain sasaran utama lain yang berhubungan dengan masalah siswa, yaitu orang tua, guru wali kelas dan guru mata pelajaran. Target jangka pendek, yaitu menghilangkan atau mengurangi hambatan, kesulitan atau gangguan yang ada pada diri anak/ siswa dalam mencapai perkembangan optimal Target jangka panjang, yaitu membentuk anak/ siswa menjadi pribadi yang bertaqwa, berakhlak mulia, mandiri, menguasai ilmu pengetahuan dan tehnologi sesuai bakat, minat dan potensinya..
Intervensi, Istilah Intervensi menunjuk pada adanya bimbingan, treatment dan atau terapi yang diatur melalui pendekatan individual secara terpadu dalam rangka membantu individu mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Ada 6 area dalam diri individu yang saat ini menjadi wilayah intervensi di PUSPA SD Negeri Mriyunan Sidayu. Keenam area tersebut yaitu Kognitif, Perilaku, Komunikasi dan Intervensi Sosial, Bina Diri dan Senso motorik.
KEBIJAKAN DAERAH DALAM PENDIDIKAN INKLUSI
1. Peraturan Perundangan terkait penyelenggaraan Pendidikan Inklusi:
a. Rencana Pengembangan Sekolah ( RPS ) 5 Tahunan
b. Kebijakan dan Pengembangan Program PLB ( Direktorat PLB Dirjen Dikdasmen Depdiknas 2001
c. Undang- undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Bab VI Bagian Kesebelas Pasal 32
d. Tambahan Lembaran Negara RI Penjelasan Atas Undang- undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Pasal 15
e. Peraturan Pemerintah RI. Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan Bab VI Pasal 41 ayat 1
f. Permendiknas No.70 Tahun 2009 tentang Pendidikan Inklusi
FILOSOFI DASAR
a. Siswa didik memiliki potensi, kapasitas dan tingkatan yang berbeda- beda dan bervariasi, sehingga membutuhkan pendekatan yang berbeda- beda pula
b. Pendidikan berfungsi untuk mengkondisikan lingkungan, untuk membantu siswa didik mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki nya secara optimal
c. Tuntutan terhadap kondisi siswa didik, keluarga dan lingkungan yang lebih luas
membutuhkan profesionalisme tenaga pendidik dan sarana pendukungnya
d. Rencana pembelajaran berdasarkan potensi, kapasitas, tingkat dan karakteristik lain yang tersusun secara sistematis, untuk mengembangkan potensi siswa didik secara optimal.
HAMBATAN DAN PERMASALAHAN
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSI
1. KENDALA
a. Kurikulum yang tidak sesuai untuk ABK, berkaitan dengan sistem
evaluasi
b. SDM yang belum semuanya memiliki pengetahuan dan ketarmpilan
yang memadai
c. Sarana dan prasarana yang belum ideal
d. Sistem dan mekanisme yang masih manual sehingga kurang efektif
dan efisien
e. Orangtua yang belum memahami konsep ABK dan inklusi
f. Pandangan negatif terhadap ABK dan inklusi
g. Tenaga guru belum maksimal, masih banyak bantuan guru reguler, mengingat tenaga khusus untuk ABK ( GPK ) masih ada 2 orang ( latar belakang PLB dan BK) dan membutuhkan 3 guru lagi ( latar belakang psikologi, Pendd. AUTIS dan Agama )
2. SOLUSI
a. Modifikasi kurikulum ( Penyusunan Kurikulum Akomodarif ) yang
berkaitan dengan sistem evaluasi
b. Peningkatan pengetahuan dan ketarampilan SDM melalui pelatihan, workshop, studi banding, magang dan penelitihan
c. Melengkapi sarana dan prasarana menurut prioritas mendekati ideal ( Perlu mendapat dukungan dana dari Pusat, Propinsi dan APBD II ), sesuai RPS 5 tahun SD Negeri Mriyunan kedepan
d. Membuat sistem Penanganan ABK secara terpadu yang berbasis masyarakat, berbasis komputer
e. Sosialisasi (Program konseling dan Parenting ) bagi orangtua
f. Sosialisasi secara lebih luas melalui pendekatan individual , pelatihan-pelatihan dan forum-forum khusus. Optimalisasi potensi akademis dan non akademis
g. Menambah Tenaga 3 guru lagi ( latar belakang psikologi, Pendd. AUTIS dan Agama ).Selama ini guru belum maksimal, masih banyak bantuan guru reguler, mengingat tenaga khusus untuk ABK ( GPK ) masih ada 2 orang ( latar belakang PLB dan BM (Bimbingan guru secara Mandiri ).
3. HASIL YANG DICAPAI
a. Adanya pedoman yang memuat prosedur standar (mekanisme ) penanganan ABK dan pelaksanaannya yang lebih efektif dan efisien
b. SDM yang meliputi Guru Pembimbing Khusus, Ortopedagog, Psikolog sudah terkondisi. Tenaga Okupasi terapis belum ada, namun segala kesulitan dapat teratasi dengan ijin Allah .
c. Sarana dan prasarana yang sudah mulai nampak ada perkembangan dan perhatian dari dana APBD I, APBD II, Dana Subsidi Rintisan Inklusi dari Pusat, DAK serta pemeliharaan fisik sarana prasarana dari BOS Pendamping ( sehingga ada perubahan fisik SD Negeri Mriyunan )
d. Dukungan dan bantuan dari orang tua
e. Dukungan dan bantuan dari Subdin PLB, Direktorat PLB dalam hal peningkatan SDM program penyelenggaraan pendidikan inklusi
( pendidikan untuk semua )
f. Jaringan dan kerjasama yang lebih luas ( sekolah - sekolah terdekat ) dalam rangka penanganan ABK
g. Akreditasi sekolah sangat baik ( 89,47 = A )
h. Dipercaya mengikuti Lomba BOS Tahun 2007
i. Penilaian Kinerja Kepala Sekolah sangat baik ( 89,39 )
j. Optimalisasi potensi siswa dan keseimbangan antara prestasi akademik dan non akademik siswa ( 2 kali prestasi sampai ke tingkat Propinsi yaitu lomba tari tradisional dan Lomba Sains ), Teater Bocah setiap tahun mendapat kepercayaan kejuaraan di tingkat Kabupaten, Lomba sipta Lagu dll.
G. PEMBIAYAAN DAN SUMBER DANA
Sumber dana diperoleh dari BOS , DOP, DPPSD , BOS buku, BOS pendamping, Komite Masyarakat, Paguyuban Kelas
a. Terurai pada RPS 8 tahun kedepan ( terlampir )
b. RKAS 1 & RKAS 2 2009/ 2010 ( terlampir )
c. RKA 2010/2011
No comments:
Post a Comment