RSS

Wednesday, July 13, 2011

PELAKSANAAN PROGRAM INKLUSI DI SD NEGERI MRIYUNAN SIDAYU


Sesuai dengan  program pemerintah  dalam rangka memprioritaskan  pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan  dan peningkatan kualitas pendidikan , sehingga  kesempatan  pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus  untuk mengikuti pendidikan di SD reguler ( SD Negeri Mriyunan )  semakin luas. Disamping itu  mengingat banyaknya  ragam kemampuan siswa  ( anak- anak yang kurang beruntung ) baik dari segi  status sosial ekonomi orang tua maupun faktor lain. Berdasarkan realita kondisi siswa  dilapangan   ada 20 siswa yang  berkebutuhan khusus ( perlu mendapat perhatian dan pelayanan khusus sesuai kebutuhannya ).
Keberadaan anak berkebutuhan khusus di wilayah  Kecamatan Sidayu   dan sekitarnya  perlu mendapat perlakuan yang sama dalam memperoleh pendidikan, sedangkan  SLB  yang selama ini memberikan  layanan khusus keberadaannya  masih sangat terbatas, bahkan SLB di Kec.Sidayu sudah berani untuk menolak/ tidak menerima   anak yang berkebutuhan khusus untuk mendapatkan pendidikan.
Berdasarkan hasil  SWOT tahun 2003-2004, SD Negeri Mriyunan Sidayu telah menyususn RPS  selama 10 tahun kedepan. Salah    satu   program    RPS tersebut  adalah penerapan pendekatan humanis ( Program Inklusi )  dan  IEP (Program Individu ). Dari segi management, Alhamdulillah tidak ada hambatan. Terbukti hasil akreditasi 89,47 = A. Program kerja  yang telah dibuat sudah mencakup program bagi siswa yang berkebutuhan khusus, baik program untuk aspek Akedemik, Vokasional, Sosial, Interpersonal serta ketrampilan berpikir   atau program pengembangan bakat dan potensi siswa yang berkebutuhan.  Alhamdulillah    SDN Mriyunan telah  memiliki 4 (empat ) guru pembimbing khusus ( GPK ) yang setiap hari selalu mendampingi anak- anak yang berkebutuhan khusus ( pendampingan kelas ). SD Negeri Mriyunan memiliki wadah untuk menggali potensi, bakat dan kreatifitas  siswa yang berkebutuhan khusus melalui kegiatan Teater ( Teater Bocah SD Negeri Mriyunan ).Memiliki tempat khusus untuk Pusat Pelayanan ABK ( PUSPA SDN Mriyunan ) walaupun sederhana.   Untuk mendekatkan layanan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK ) di sekolah umum/ reguler , maka  program inklusi merupakan alternatif  yang sangat strategis, sehingga anak- anak yang kurang beruntung bisa bersekolah dan mendapat pelayanan yang sama dengan anak- anak bangsa pada umumnya. SD Negeri Mriyunan Sidayu  sejak Tahun Pelajaran 2003-2004  memberikan layanan pendidikan untuk semua  atau Pendidikan Untuk Semua  ( Education For All ) dan ramah siswa. Semua  guru  ( 10 guru Negeri ) dan 6 guru GTT di SDN  Mriyunan mengetahui dan memahami  bahwa motivasi dapat meningkatkan  prestasi  belajar siswa, serta mengetahui dan memahami bagaimana  membangkitkan motivasi  belajar Anak yang berkebutuhan Khusus (ABK) yaitu  yang membutuhkan program percepatan belajar/ akselerasi, anak berkesulitan belajar dan pendidikan Inklusi .
Adapun jenis-jenis anak yang berkebutuhan khusus di SD Negeri Mriyunan meliputi tuna Grahita ringan   dan  kondisi fisik agak lemah / daksa ( Doble Handicap )   ada  2 siswa, daksa ringan 1 siswa, ABB   ada 13  siswa, tuna rungu  ada 1 siswa , Autis ada 2 siswa, hiper aktif  dan emosional yang tinggi ada 1 siswa. Semua berjumlah 20 siswa. Pembelajaran yang dilakukan  ada tiga  model  yaitu model pembelajaran  dikelas reguler, Pembelajaran  Individual , dan pembelajaran  full Out Class di PUSPA.
Tenaga guru, Alhamdulillah  Kepala sekolah   berlatar belakang  PLB, dibantu  4 ( tiga ) GPK, salah satu diantaranya ada   yang berlatar belakang  PGSD  namun sudah terbina dalam menangani ABK  melalui bimbingan Kepala Sekolah,  1    guru berlatar belakang psikologi dan 1 guru dari latar belakang sekolah Autis UN Malang, 1 guru berlatanr PLB. Semua guru reguler SDN Mriyunan juga  sangat menghargai pendekatan humanis, serta bersama- sama menyusun dan mendukung RPS (Program Penyelenggaraan Pendidikan  Inklusi )  serta   guru Sukwan  lainnya (Guru ekstra,  pengembangan diri , sera penggalian  talenta siswa)
Sarana prasarana, Alhamdulillah  dana APBD I  telah membantu  dan membahagiakan ABK, karena  dengan bantuan dana APBD I , dapat dimanfaatkan untuk rehab 2 ruang kelas, ruang laboratorum IPA, ruang komputer, ruang Perpustakaan, ruang serba guna  yang dapat dimanfaatkan untuk ruang PUSPA, musholla, pengembangan diri dan talenta serta kebutuhan pembelajaran  yang menyenangkan. Harapan kami  pemerintah tetap memperhatikan dan mendukung program SDN Mriyunan  Sidayu  melalui peningkatan SDM maupun untuk  perbaikan  dan pengadaan Sarana Prasaranan . Sarana Prasaranan yang diprogramkan SDN Mriyunan  mengarah pada Asessabilitas ABK, sehingga pelaksanaan Inklusi berjalan lancar.
Berdasarkan hasil pendataan  siswa yang berkebutuhan khusus di SD/MI Negeri Swasta Kab. Gresik di kelas reguler 96 %. Jadi  hampir semua lembaga / sekolah terdapat anak  yang memiliki kemampuan heterogen, sehingga paling tidak  hampir semua sekolah  terdapat satu atau  lebih  anak yang berkebutuhan khusus  (membutuhkan program percepatan belajar/ akselerasi, anak berkesulitan belajar dan pendidikan Inklusi ) termasuk siswa SD Negeri Mriyunan  Sidayu.
 Penyelenggaraan Pendidikan Inklusi ini juga  merupakan salah satu upaya untuk mencapai Visi, Misi , serta tujuan  yang diharapkan  SD Negeri Mriyunan Sidayu.
             Pelaksanaan  Kelas Pendampingan. Tujuan pelaksanaan kelas pendampingan ini adalah untuk membantu orangtua dan guru kelas reguler dalam menangani para anak/ siswa yang memiliki kebutuhan khusus. Sasaran utama program kelas pendampingan ini adalah siswa / anak yang memiliki  kebutuhan khusus.Selain sasaran utama lain yang berhubungan dengan masalah siswa, yaitu orang tua, guru wali kelas dan guru mata pelajaran. Target jangka pendek, yaitu menghilangkan atau mengurangi hambatan, kesulitan atau gangguan  yang ada pada diri anak/ siswa dalam mencapai perkembangan optimal  Target jangka panjang, yaitu membentuk anak/ siswa menjadi pribadi yang bertaqwa, berakhlak mulia, mandiri, menguasai ilmu pengetahuan dan tehnologi sesuai bakat, minat dan potensinya..
Intervensi, Istilah Intervensi menunjuk pada adanya bimbingan, treatment dan atau terapi yang diatur melalui pendekatan individual secara terpadu dalam rangka membantu individu mencapai pertumbuhan dan perkembangan  yang optimal. Ada 6 area dalam diri individu yang saat ini menjadi  wilayah intervensi di  PUSPA SD Negeri Mriyunan Sidayu. Keenam area tersebut  yaitu Kognitif, Perilaku, Komunikasi dan Intervensi Sosial, Bina Diri dan Senso motorik.

        KEBIJAKAN DAERAH DALAM PENDIDIKAN INKLUSI

1. Peraturan Perundangan  terkait penyelenggaraan Pendidikan Inklusi:

a.       Rencana Pengembangan Sekolah  ( RPS ) 5 Tahunan
b.      Kebijakan dan Pengembangan Program PLB ( Direktorat PLB Dirjen Dikdasmen  Depdiknas 2001
c.       Undang- undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Bab VI  Bagian  Kesebelas Pasal 32
d.      Tambahan Lembaran Negara  RI Penjelasan Atas  Undang- undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Pasal 15
e.           Peraturan  Pemerintah RI. Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan  Bab VI Pasal 41 ayat 1
      f.   Permendiknas No.70 Tahun 2009 tentang Pendidikan Inklusi            

            FILOSOFI DASAR
a. Siswa didik memiliki potensi, kapasitas dan tingkatan yang berbeda- beda dan bervariasi, sehingga membutuhkan pendekatan yang berbeda- beda pula
b. Pendidikan berfungsi untuk  mengkondisikan  lingkungan,  untuk membantu siswa didik mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki nya secara optimal
             c. Tuntutan terhadap kondisi siswa didik, keluarga dan lingkungan yang lebih luas
                  membutuhkan profesionalisme tenaga pendidik dan sarana pendukungnya
d. Rencana pembelajaran berdasarkan potensi, kapasitas, tingkat dan karakteristik lain yang tersusun  secara sistematis, untuk mengembangkan potensi siswa didik secara optimal.

         HAMBATAN DAN PERMASALAHAN 
         PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN    INKLUSI


1.  KENDALA                                                                                                                       
a.       Kurikulum yang tidak sesuai  untuk ABK, berkaitan dengan sistem
                 evaluasi
b.      SDM yang belum semuanya memiliki pengetahuan  dan ketarmpilan 
                 yang memadai
c.       Sarana dan prasarana yang belum ideal
d.      Sistem dan mekanisme  yang masih  manual sehingga kurang efektif
                  dan efisien
e.       Orangtua yang  belum memahami konsep ABK dan inklusi
f.        Pandangan negatif terhadap ABK dan inklusi
g.         Tenaga guru belum maksimal, masih banyak bantuan guru reguler, mengingat tenaga khusus untuk ABK ( GPK ) masih ada 2 orang ( latar belakang PLB dan BK) dan membutuhkan 3 guru lagi ( latar belakang psikologi, Pendd. AUTIS dan Agama )

2. SOLUSI
a.       Modifikasi kurikulum ( Penyusunan Kurikulum Akomodarif ) yang
       berkaitan dengan sistem evaluasi
b.      Peningkatan pengetahuan dan ketarampilan SDM melalui pelatihan, workshop, studi banding, magang dan penelitihan
c.    Melengkapi sarana dan prasarana menurut prioritas mendekati ideal  ( Perlu  mendapat dukungan  dana dari Pusat, Propinsi dan APBD II ), sesuai RPS 5 tahun  SD Negeri Mriyunan  kedepan
d.      Membuat sistem  Penanganan ABK secara terpadu yang berbasis masyarakat, berbasis komputer
e.       Sosialisasi (Program konseling  dan Parenting ) bagi orangtua
f.      Sosialisasi secara lebih luas melalui  pendekatan  individual , pelatihan-pelatihan dan forum-forum khusus. Optimalisasi potensi akademis dan non akademis
g.    Menambah Tenaga 3 guru lagi ( latar belakang psikologi, Pendd. AUTIS dan Agama ).Selama ini guru belum maksimal, masih banyak bantuan guru reguler, mengingat tenaga khusus untuk ABK ( GPK ) masih ada 2 orang ( latar belakang PLB dan BM (Bimbingan guru secara Mandiri ).

         3. HASIL YANG DICAPAI
a.   Adanya pedoman  yang memuat prosedur standar (mekanisme ) penanganan ABK dan pelaksanaannya yang lebih efektif dan efisien
b.  SDM yang meliputi Guru Pembimbing Khusus, Ortopedagog, Psikolog sudah terkondisi. Tenaga  Okupasi  terapis belum ada, namun segala kesulitan dapat teratasi dengan ijin Allah .
c.   Sarana  dan prasarana yang sudah mulai nampak ada perkembangan dan perhatian dari dana   APBD I, APBD II, Dana Subsidi Rintisan Inklusi dari Pusat, DAK serta pemeliharaan fisik sarana prasarana dari BOS Pendamping ( sehingga  ada perubahan fisik  SD Negeri Mriyunan )
d.  Dukungan dan bantuan dari orang tua
e.   Dukungan dan bantuan dari Subdin PLB, Direktorat PLB  dalam hal peningkatan SDM  program  penyelenggaraan pendidikan inklusi
    ( pendidikan untuk semua )
f.    Jaringan dan kerjasama yang lebih luas  ( sekolah  - sekolah terdekat  ) dalam rangka penanganan ABK 
g.   Akreditasi  sekolah sangat baik  ( 89,47 =  A  )
h.   Dipercaya mengikuti Lomba BOS Tahun 2007
i.     Penilaian Kinerja Kepala Sekolah  sangat baik ( 89,39 )
j.    Optimalisasi potensi siswa dan keseimbangan antara prestasi akademik dan non akademik siswa  ( 2 kali prestasi sampai ke tingkat Propinsi yaitu lomba tari tradisional dan Lomba Sains ), Teater Bocah setiap tahun mendapat kepercayaan kejuaraan di tingkat Kabupaten, Lomba sipta Lagu dll.

  G. PEMBIAYAAN DAN SUMBER DANA
Sumber dana diperoleh dari  BOS , DOP,  DPPSD , BOS buku,  BOS pendamping,  Komite Masyarakat,  Paguyuban Kelas
a.       Terurai pada RPS 8 tahun kedepan ( terlampir )
b.      RKAS 1 & RKAS 2  2009/ 2010 ( terlampir )
c.       RKA 2010/2011

No comments:

Post a Comment